Kategori Product : Basah/Segar , Kering/Simplisia ,Bubuk/Powder dan Bibit Tanaman Obat
Tuesday 19 May 2015


Brotowali adalah tanaman yang sering dijumpai tumbuh merambat pada pohon besar atau pagar rumah dan di hutan-hutan. Tumbuhan sangat subur pada daerah dengan iklim yang panas. Tinggi batang yang merambat bisa mencapai lebih dari 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat yang rasanya pahit, daun tunggal berbentuk seperti sirih besar, bertangkai, berbentuk jantung atau agak bundar/lonjong dengan ujung runcing, panjang 7cm-12 cm, lebar 5cm-10 cm, bunga kecil, berwarna hijau muda. Perbanyakannya bisa dengan stek batang. Nama latin dari Brotowali adalah Tinospora Crispa, masuk ke dalam famili tanaman Menispermaceae. Brotowali juga terkenal dengan sebutan bratawali, akar ali-ali, andawali, antawali, putrawali atau daun gadel. Brotowali sangat kental dengan obat kuno tradisional di Indonesia. Pada seluruh komponen penyusun brotowali, terdapat kandungan kimia seperti alkaloid yang tersimpan pada akar dan batang, damar lunak, pati, zat pahit pokroretin, glikosida pikroretosid, hars, palmatin, berberin, kolumbin pada akar dan kokulin (pikrotoksin). Beberapa contoh penyakit yang bisa ditumpaskan oleh brotowali adalah rematik, kencing manis, menurunkan glukosa (gula darah) dan obat demam. Bagian yang paling sering diolah adalah batang brotowali, karena zat pahit yang tersimpan dalam batang tanaman ini memiliki sifat yang sangat kuat untuk membasmi virus atau racun yang menyelinap secara bergelombol ke dalam tubuh. Jadi, seiring menjalankan pengobatan dengan tumbuhan ini, virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh akan mati dengan sendirinya. Pada tanaman brotowali, terdapat dua bagian yang paling sering digunakan untuk mengobati penyakit dalam ataupun luar. Kedua bagian tersebut adalah batang dan daunnya, tapi tidak jarang juga akar dari brotowali dimanfaatkan untuk kepentingan lain. Pada jaman dahulu kala, belum ada krim pembersih wajah seperti sekarang ini. Jadi, disaat wajah terasa kusam karena kotoran yang menempel, orang-orang yang hidup pada jaman dulu menggunakan air hasil rebusan dari batang brotowali untuk mencuci muka, dan reaksi yang ditimbulkan pada kulit memang positif. pada bagian kulit batang tanaman ini juga terdapat beberapa senyawa kimia seperti alkaloid dan damar lunak berwarna kuning sedang, sementara akarnya mengandung zat berberin dan kolumbin. Di Filipina misalnya, brotowali dianggap sebagai obat serba bisa yang dapat dipakai untuk mengobati penyakit gila, dan berkhasiat seperti kina. Sementara itu, di Indo-Cina, semua bagian tumbuh-tumbuhan dari brotowali dipakai sebagai obat demam yang dapat menggantikan kinine. Bagian tubuh dari brotowali yang sering digunakan adalah bagian batangnya. Brotowali mengandung zat/senyawa alkaloid sebagai pembunuh bakteri pada luka akibat jatuh. Zat pahit pikroretin yang terdapat pada bagian akar dan batang tanaman brotowali berperan sebagai perangsang kerja urat saraf pada saluran pernapasan, dampaknya suhu tubuh yang sedang panas akan diturunkan seiring banyak terjadinya pertukaran zat. Adapun manfaat dari brotowali adalah sebagai berikut :
  1. Obat Rematik
  2. Kencing Manis/diabetes mellitus/penyakit gula darah
  3. Penurun Panas/Demam
  4. Obat luar/gosok untuk meredakan sakit punggun dan pinggang
  5. Obat sakit perut
  6. Membantu pengobatan penyakit kuning
  7. Mengobati luka luar dan gatal-gatal
  8. Mengobati malaria
  9. Menambah nafsu makan
  10. Mengobati kudis
  11. Mengobati malaria

Ekspedisi yang digunakan :
1.    JNE
2.    Kantor Pos
3.    Indah Cargo Logistic
4.    Dakota
5.    Wahana
6.    Kobra
7.    Dan lain-lain sesuai kesepakatan
*nb       : harga dan persediaan/stok bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

: hasil akhir dari konsumsi pada setiap orang berbeda-beda